Diduga Inilah Identitas Pelaku Penembak Polisi PJR Polda Jabar di Tol Kanci – Pejagan KM 224

Diduga Inilah Identitas Pelaku Penembak Polisi PJR Polda Jabar di Tol Kanci – Pejagan KM 224

Kasus penembakan dua anggota Subdirektorat Patroli Jalan Raya Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat, Ajun Inspektur Satu Dodon dan Ajun Inspektur Satu Widi terjadi di jalan Tol Kanci – Pejagan KM 224, Jumat malam sekitar pukul 21.30 WIB. Akibat kejadian ini, dua anggota Subdirektorat Patroli Jalan Raya Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat luka dan dibawa ke rumah sakit. Baca: Anggota Polres Ciko Diserang Orang Tak Dikenal saat Patroli, Senpi Dirampas Anggota Polres Ciko Korban Penyerangan OTK Dirujuk Ke Jakarta Kasus Penganiayaan Anggota Polres Ciko Bukan Aksi Terorisme Misteri Wanita Muda Saksi Kunci Diserangnya Anggota Polres Ciko oleh Orang Tak Dikenal Begini Kronologi 2 Polisi Ditembak OTK di Tol Kanci-Pejagan Terduga Penembak Polisi PJR Polda Jabar Luka Tembak, Mengaku Polisi Berobat di RSUD Soeselo Slawi Misteri Terduga Penembak Polisi PJR Polda Jabar Berlaras Agak Panjang Selang beberapa jam kemudian, setelah penembakan dua anggota Subdirektorat Patroli Jalan Raya Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat, Ajun Inspektur Satu Dodon dan Ajun Inspektur Satu Widi di jalan Tol Kanci – Pejagan KM 224, Jumat malam sekitar pukul 21.30 WIB. Dua orang terduga pelaku penembakan dua anggota Subdirektorat Patroli Jalan Raya Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat, Ajun Inspektur Satu Dodon dan Ajun Inspektur Satu Widi, dengan luka tembak sempat memberikan data identitasnya. Dikutip radarcirebon.com dari radartegal.com, berdasarkan catatan medis di RSUD dr Soeselo, Slawi, Kabupaten Tegal, identitas keduanya yakni ‎Ica Ardeboran (26) warga Ulugdu I, Solok, Padang, dan Rajendra Sulitiyanto (24), warga Harjomukti RT 05 RW 01 Cirebon. Ica mengalami luka tembak di bahu, sementara Rajendra mengalami luka tembak di bagian perut. Luka tembak keduanya sempat ditangani oleh dokter‎ IGD sebelum kemudian tiba-tiba memutuskan meninggalkan rumah sakit saat hendak dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Margono, Purwokerto. \"Dua pasien itu datang berboncengan pakai sepeda motor. Pas mau pulang dari rumah sakit karena tidak mau dirujuk ada satu lagi temannya pakai motor yang datang,\" kata Humas RSUD Dr Soesilo, Darmawan, Sabtu (25/8). Menurut Darmawan, sebelum pergi meninggalkan rumah sakit karena tidak mau dirujuk, kedua pasien juga lebih dulu membayar biaya perawatan ke loket di IGD. \"Sebelum pergi meninggalkan rumah sakit karena tidak mau dirujuk, mereka bayar dulu di loket seperti pasien pada umumnya,\" ungkapnya. (far/zul/radartegal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: